Breaking News
"Berita" adalah sajian informasi terkini yang mencakup peristiwa penting, fenomena sosial, perkembangan ekonomi, politik, teknologi, hiburan, hingga bencana alam, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Kontennya disusun berdasarkan fakta dan disampaikan secara objektif, akurat, dan dapat dipercaya sebagai sumber referensi publik.
Telkomsel Telkomsel Telkomsel Telkomsel

Kutim Butuh Jembatan Timbang Atasi Kendaraan ODOL yang Jadi Penyebab Jalan Rusak

Kutim Butuh Jembatan Timbang Atasi Kendaraan ODOL yang Jadi Penyebab Jalan Rusak

cek disini

Sanggata Utara- Kutim semakin memperlihatkan kerusakan yang memprihatinkan. Jalan yang menjadi urat nadi perekonomian dan mobilitas warga ini kini dipenuhi lubang dan retakan, menyebabkan kemacetan panjang serta risiko kecelakaan yang mengancam keselamatan pengendara.

Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Herlang, menyatakan keprihatinannya atas kondisi ini. Menurutnya, kerusakan jalan tersebut tidak lepas dari aktivitas kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) yang kerap melintas tanpa pengawasan ketat.

“Kerusakan jalan ini terus terjadi. Seharusnya ada penindakan hukum yang tegas terhadap para pelanggar. ODOL harus diatasi karena ini menyangkut keselamatan manusia,” tegas Herlang dalam Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Kutim, Rabu (25/6/2025).

Kendala Penertiban ODOL Minimnya Fasilitas Pengawasan

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kutim, Joko Suripto, mengakui bahwa penertiban kendaraan ODOL masih terkendala oleh tidak adanya jembatan timbang di wilayah tersebut. Padahal, fasilitas ini sangat vital untuk mengukur muatan kendaraan angkutan barang dan mencegah kelebihan muatan yang merusak jalan.

“Jembatan timbang merupakan alternatif utama dalam pengawasan jalan, terutama terhadap kendaraan yang membawa muatan berlebih,” jelas Joko.

Namun, pembangunan jembatan timbang bukanlah kewenangan Pemkab Kutim. Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan RI adalah pihak yang berwenang menetapkan lokasi dan pembangunannya. Sementara itu, Pemkab Kutim hanya bertugas menyediakan lahan.

Kutim Butuh Jembatan Timbang Atasi Kendaraan ODOL yang Jadi Penyebab Jalan Rusak
Kutim Butuh Jembatan Timbang Atasi Kendaraan ODOL yang Jadi Penyebab Jalan Rusak

Baca Juga:  Dinkes Kutim Gencarkan Skrining TBC 2030

Abdul Muis, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub Kutim, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BPTD sebanyak dua kali. “Kami sudah follow-up hingga ke BPTD. Kutai Timur hanya bertugas menyiapkan lahannya saja, sementara penetapan lokasi sepenuhnya menunggu keputusan dari BPTD,” ujarnya.

Kerusakan Jalan Ekonomi dan Keselamatan Masyarakat Terancam

Kerusakan jalan akibat kendaraan ODOL tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga berdampak pada:

  1. Kemacetan Panjang – Arus lalu lintas sering terhambat karena pengendara harus berhati-hati melewati jalan yang rusak.

  2. Biaya Perbaikan yang Membengkak – Jalan yang terus-menerus rusak membutuhkan perbaikan berulang, menghabiskan anggaran daerah.

  3. Risiko Kecelakaan – Lubang dan jalan bergelombang meningkatkan potensi kecelakaan, terutama di malam hari.

  4. Gangguan Logistik – Kerusakan jalan memperlambat distribusi barang, berpotensi menaikkan harga kebutuhan pokok.

 Percepat Pembangunan Jembatan Timbang dan Penegakan Hukum

Agar masalah ini tidak berlarut-larut, diperlukan langkah-langkah strategis, antara lain:

  • Pemkab Kutim harus mendorong BPTD segera menetapkan lokasi jembatan timbang.

  • Penegakan hukum tegas terhadap pelaku ODOL, termasuk kerja sama dengan kepolisian untuk operasi rutin.

  • Perbaikan infrastruktur jalan secara berkala untuk meminimalisir dampak kerusakan.

  • Sosialisasi kepada perusahaan angkutan agar mematuhi aturan muatan maksimal kendaraan.

Kehadiran jembatan timbang di Kutim bukan hanya kebutuhan mendesak, tetapi juga investasi jangka panjang untuk menjaga kualitas infrastruktur jalan. Tanpa pengawasan ketat terhadap kendaraan ODOL, kerusakan jalan akan terus berulang, membebani anggaran dan mengancam keselamatan masyarakat.

Pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi mempercepat realisasi pembangunan jembatan timbang sekaligus menegakkan aturan secara konsisten. Hanya dengan langkah tegas inilah jalan poros Sangatta – Bontang bisa kembali layak dan aman bagi semua pengguna jalan.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *