Breaking News
"Berita" adalah sajian informasi terkini yang mencakup peristiwa penting, fenomena sosial, perkembangan ekonomi, politik, teknologi, hiburan, hingga bencana alam, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Kontennya disusun berdasarkan fakta dan disampaikan secara objektif, akurat, dan dapat dipercaya sebagai sumber referensi publik.
Telkomsel Telkomsel Telkomsel Telkomsel

Bupati Kutim Targetkan Bandara Tanjung Bara Sangatta Bisa Didarati Pesawat ATR

Bupati Kutim Targetkan Bandara Tanjung Bara Sangatta Bisa Didarati Pesawat ATR

cek disini

Sanggata Utara- Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menyatakan bahwa bandara tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi bandara regional yang melayani penerbangan komersial. Namun, salah satu kendala utama adalah panjang runway yang masih terbatas, yakni hanya 800 meter.

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus berupaya meningkatkan konektivitas udara guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di wilayahnya. Salah satu langkah strategis yang sedang digenjot adalah optimalisasi Lapangan Terbang Tanjung Bara di Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, yang saat ini masih dikelola oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC).

Target Runway 1,5 Km untuk Pesawat ATR

Dalam pernyataannya pada Jumat (27/6/2025), Ardiansyah menegaskan bahwa Pemkab Kutim tidak meminta fasilitas bandara besar yang mampu menampung pesawat jet. Cukup dengan pesawat turboprop seperti ATR 72 yang mampu mengangkut sekitar 50 penumpang, konektivitas udara Kutim-Balikpapan sudah bisa terwujud.

“Saya tidak main-main dengan konsep ini. Bandara itu tidak perlu untuk pesawat jet, cukup dengan ATR saja. Penerbangan Balikpapan-Sangatta sudah cukup untuk memudahkan mobilitas warga dan investor,” tegas Ardiansyah.

Bupati Kutim Targetkan Bandara Tanjung Bara Sangatta Bisa Didarati Pesawat ATR
Bupati Kutim Targetkan Bandara Tanjung Bara Sangatta Bisa Didarati Pesawat ATR

Baca Juga: Pembangunan Jembatan Kembar Ringroad II Sangatta Transformasi Infrastruktur Senilai Rp7,5 Miliar di Kutai Timur

Ia menjelaskan bahwa dengan memperpanjang runway menjadi 1,5 kilometer, Lapangan Terbang Tanjung Bara dapat memenuhi standar operasi pesawat ATR. Saat ini, Pemkab Kutim sedang berkoordinasi dengan PT KPC untuk merealisasikan pembangunan tambahan 700 meter pada landasan pacu tersebut.

Bupati Ardiansyah juga telah memetakan skema penerbangan komersial jika Bandara Tanjung Bara nantinya bisa beroperasi. Menurutnya, cukup dengan dua penerbangan per minggu (setiap Selasa dan Kamis), kebutuhan transportasi udara masyarakat dan investor sudah bisa terpenuhi.

“Ini akan memudahkan investasi ke Kutim. Silakan Dishub berkomunikasi dengan maskapai yang berminat. Tahun ini harus sudah berjalan. KPC bisa memberikan slot hari Selasa dan Kamis untuk penerbangan komersial,” jelasnya.

Minat Maskapai dan Dukungan Investor

Lebih lanjut, Ardiansyah mengungkapkan bahwa sudah ada maskapai yang menunjukkan minat untuk beroperasi di Tanjung Bara, salah satunya adalah Pegasus Airlines. Bahkan, menurutnya, sudah ada perusahaan yang memesan empat seat setiap pekan untuk kebutuhan perjalanan bisnis.

“Ini luar biasa. Artinya, ada kebutuhan riil dari investor dan pelaku usaha di Kutim,” ujarnya.

  1. Aksesibilitas untuk Investor
    Kutai Timur merupakan salah satu kabupaten terkaya di Indonesia dengan sumber daya alam melimpah, terutama batubara dan migas. Namun, keterbatasan transportasi udara menjadi kendala bagi investor yang ingin masuk ke wilayah ini.

  2. Mengurangi Ketergantungan pada Bandara Kalimarau (Berau)
    Selama ini, masyarakat Kutim yang ingin bepergian via udara harus melalui Bandara Kalimarau di Berau atau Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan. Dengan adanya bandara komersial di Sangatta, waktu tempuh dan biaya logistik bisa lebih efisien.

  3. Mendorong Pariwisata dan UMKM
    Kawasan Sangatta dan sekitarnya memiliki potensi wisata seperti Tanjung Bara Beach dan Taman Nasional Kutai. Akses udara yang lebih baik akan mendorong kunjungan wisatawan dan pemasaran produk lokal.

Meskipun rencana ini sangat prospektif, Ardiansyah menyadari bahwa perlu dukungan penuh dari PT KPC sebagai pemilik lahan. Selain itu, kesiapan infrastruktur pendukung seperti terminal penumpang, menara kontrol, dan fasilitas keamanan penerbangan juga harus dipersiapkan.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *